Author: Rhara Amalia
Cast: Park Jungsoo (Leeteuk), Park Haerin
Other Cast: Lee Donghae, Park Haera, Kim Jongwoon(Yesung), Kim Hyera.
Summary: Keceriaan, itu dulu. Sebelum malaikat ku pergi jauh
Warning: OOC(Out Of Character), mungkin sedikit gaje, dipenuhi dengan khayalan author. Don’t like Don’t Read.
Annyeong ^_^
Mian kelamaan.. aku baru saja selesai UAS jadi baru bisa lanjutin ff nya sekarang. Semoga readers ku tidak berkurang.. hehe..
_____~~~HAPPY READ~~~______
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“sudah gelap dan Haerin belum ada. Ottokhae??” kata Hyera sambil berdiri di depan jendela kamar mereka.
“kita laporkan saja sekarang” Haera menjawabnya dengan sebuah usul yang sudah di sepakati oleh mereka berdua bersama Donghae dan Yesung.
“arasseo, kajja” kata Hyera sambil bersiap-siap.
Pada saat kedua yeoja ini keluar dari kamarnya mereka bertemu dengan Yesung dan Donghae yang kebetulan sedang menuju ke kamar mereka.
“Haerin nya belum pulang ya?” Tanya Yesung.
“ne. kajja kita lapor saja”
“arasseo” mereka berempat pun berjalan ke kantor pengawas asrama.
Pada saat mereka sudah berada di depan kantor pengawas asrama yang letaknya memang tidak jauh dari gerbang utama asrama, tiba-tiba mereka di kagetkan oleh suara teriakan seorang namja yang tak lain adalah Leeteuk. Dia kelihatannya sedang mengendong seorang yeoja yang tampak sedang terkulai lemas di tangan Leeteuk. Melihat itu mereka berempat langsung berlari ke arah Leeteuk dan mereka terkejut melihat ternyata Haerin yang sedang pingsan di dalam gendongan Leeteuk itu.
“oppa, kenapa dia bisa pingsan? Dan kau menemukannya di mana?” Haera langsung melemparkan dua pertanyaan sekaligus.
“kalau bertanya satu-satu donk, kita bawa dia ke kamar dulu. Berat nih” ketus Leeteuk.
“mianhae oppa, kajja” Haera dan Hyera berjalan paling depan untuk membukakan pintu kamar untuk Leeteuk yang menggendong Haerin.
“sekarang ceritakan padaku” todong Haera pada oppa nya itu dan di sambut anggukan dari yang lainnya.
“hmmpp.. arasseo” kata Leeteuk yang sedikit menghela nafas.
_Flash Back_
Leeteuk sedang berjalan menyusuri koridor sekolah yang sudah mulai gelap itu dan dia bermaksud ingin pulang setelah menerima telepon dari Yesung untuk menyuruhnya pulang. Tapi langkahnya terhenti begitu dia merasa mendengar suara. Dengan rasa penasaran dia pun mencari dari mana arah suara itu.
“nonna, kau kenapa? Ayo bangun, di sini sudah gelap. Nonna!!” seru seorang anak kecil yang duduknya membelakangi Leeteuk. Leeteuk yang masih sangat penasaran dengan apa yang dibuat oleh seorang anak kecil di sekolah yang sudah mulai gelap ini pun mendekatinya.
“hey, kenapa kau ada di sini?” suara Leeteuk mengagetkan anak tersebut yang langsung menoleh ke arah Leeteuk.
“aku sedang bersembunyi dari teman-temanku di belakang sekolah, tapi kemudian aku bertemu nonna ini dan begitu aku menyentuhnya dia langsung pingsan” jelas anak itu sambil menunjuk Haerin yang sedang pingsan.
Leeteuk yang melihatnya langsung kaget dan menghampiri yeoja yang sudah tidak sadarkan diri itu.
“dia temanku, nanti aku yang akan mengurusnya. Sekarang kau pulanglah, sudah gelap nanti orang tuamu akan kebingungan mencarimu” kata Leeteuk yang langsung menggendong Haerin.
“arraseo hyung” anak itu pun langsung lari meninggalkan Leeteuk.
_Flash Back End_
“jadi dia ada di belakang sekolah? Ya ampun, kenapa kita tidak mencarinya di situ ya” keluh Hyera begitu mendengar cerita Leeteuk.
“sudahlah, yang penting dia sudah ketemu kan. Aku mau kembali ke kamar, mau istirahat. Hey Yesung pijat punggungku ya, dia itu berat dan aku terus saja menggendongnya dari ujung koridor sekolah sampai asrama. Kajja” keluh Leeteuk sambil berjalan keluar kamar Haera dan tak lupa menarik Yesung yang sebenarnya tidak mau ikut bersama Leeteuk.
“kami kembali ke kamar dulu ya” pamit Donghae sambil menutup kamar tiga yeoja cantik itu.
Lama Haerin pingsan dan baru sadar begitu jam menunjukkan jam 8 malam. Dia langsung di sambut oleh Hyera dan Haerin yang tampaknya sangat khawatir dengan Haerin.
“kau tidak apa-apa kan Haerin?” Tanya Haera begitu melihat Haerin bangun dari tidurnya sambil memegang kepalanya.
“kenapa aku bisa ada di sini?” Haerin menjawab pertanyaan Haera dengan pertanyaan lagi.
“kau pingsan di belakang sekolah dan Leeteuk oppa yang membawamu ke sini” jelas Hyera.
“Le..Leeteuk oppa?”
“ne, mendingan kau mandi dulu sana. Biar kelihatan segar, nanti aku dan Hyera yang akan mengambilkan makananmu. Kau pasti sangat lapar”
“un, gomawo” jawab Haerin sambil tersenyum tipis dan langsung melangkah menuju kamar mandi.
Sepanjang malam Haerin terus saja memikirkan Leeteuk, wajahnya, senyumnya, dan bahkan cara bicaranya juga sama. Leeteuk dan oppanya nyaris tak mempunyai perbedaan. Bagaimana bisa semuanya terasa sama olehnya, apa ini yang di maksud lahirnya kembali orang yang sudah meninggal?.
Haerin kembali menghembuskan nafasnya, dia tidak bisa memejamkan matanya malam ini. Bayang-bayang wajah Leeteuk masih saja menghiasi pikirannya. Dia memutuskan untuk keluar dari kamar dan berjalan-jalan sekitar asrama. Pada saat dia sedang menikmati udara tengah malam yang sangat dingin itu tiba-tiba tangan seseorang yang menyentuh pundaknya membuat dia sedikit terlonjak, dan lebih terkaget lagi setelah melihat siapa yang memegang pundaknya itu.
“ah.. Jungsoo oppa” desah Haerin.
“ne, sedang apa malam-malam begini?” Tanya Leeteuk sambil sedikit tersenyum.
“aa..aaku.. aku..”
“tidak usah gugup begitu, aku ini bukan hantu. Oh iya, panggilah aku dengan nama Leeteuk. Aku tidak biasa di panggil Jungso”
“em.. arasseo Ju.. ma.. maksudku Leeteuk oppa”
“dia lebih suka namanya di panggil Leeteuk? Biarlah, setidaknya ada perbedaan antara oppa ku dengannya. Walaupun hanya nama” batin Haerin.
“hey, jangan melamun. Ini kan sudah tengah malam”
“memangnya kenapa kalau sudah tengah malam?” Haerin yang penasaran menatap Leeteuk dengan tatapan ‘Ayo Jawab Aku’.
Leeteuk sedikit mendekatkan wajahnya ke wajah Haerin dan berbicara pelan, “jam segini banyak yang kesurupan karena melamun, soalnya di sini banyak hantu” sesaat setelah mengatakan itu Leeteuk langsung lari meninggalkan Haerin yang terbingung-bingung sendiri. Setelah beberapa saat Haerin baru sadar telah di tinggal pergi, dia segera lari mengejar Leeteuk.
“oppa.. tunggu!! Jangan tinggal aku sendiri” kata Haerin sambil berlari mengejar Leeteuk yang sudah hilang dari pandangannya.
Tiba-tiba, lari nya terhenti. Dia seperti mengingat suatu kejadian yang mirip dengan apa yang sedang terjadi padanya sekarang. Teriakannya dan orang yang di kejarnya pun sama. Tanpa dia sadari dia memasuki tempat yang gelap dan tak ada cahaya lampu sama sekali. Rasa takut mulai menghampirinya, namun dia terus melangkah sambil melihat kesekelilingnya. Tiba-tiba mulutnya refleks mengatakan sesuatu.
“Jungsoo oppa, jangan tinggalkan aku. Aku takut, di sini gelap. Oppa.. Jungso oppa” teriak Haerin sedikit terisak. Tiba-tiba seseorang menariknya dan mendekapnya dari belakang sambil menutup mulut Haerin.
“sudah ku bilang jangan panggil aku dengan nama asliku” kata Leeteuk sedikit berbisik ke telinga Haerin yang di dekapnya. Tapi begitu Haerin mendengar suara Leeteuk, Haerin langsung berbalik dan melepaskan dekapannya dan balas memeluk Leeteuk erat.
“oppa, jangan tinggalkan aku. Kau kan tau aku takut gelap, aku takut sekali” Haerin menangis di dalam pelukan Leeteuk sedangkan Leeteuk hanya terbingung-bingung melihat tingkah Haera. Mendengar tangisan Haerin tanpa sadar leeteuk membalas pelukan Haerin dan mengelus-elus kepalanya.
“mian, aku tidak tau kau takut gelap” kata Leeteuk lembut, tapi itu membuat tangis Haerin berhenti dan melepaskan pelukannya. Leeteuk kembali dibuat bingung olehnya.
“oppa..” desah Haerin.
Beberapa detik kemudian….
“mianhae oppa, aku lancang memelukmu”
“gwaenchana, itu membuatku tau kalau kau memang gadis yang patut di lindungi. Sudah sangat larut, ayo aku antar kau ke kamar” kata Leeteuk dan di sambut anggukan dari Haerin.
Malam yang dingin berganti menjadi pagi yang hangat dengan sinar bulan terganti dengan sinar matahari yang membuat dunia menampakkan warnanya. Begitu halnya dengan Haerin, pagi ini hatinya cukup berwarna. Mungkin karena kejadian semalam atau mungkin karena perkataan Leeteuk semalam. Dan benarnya adalah kedua-duanya membuat wajahnya cerah pagi ini.
“Haerin, ada yg beda ya pagi ini” kata Haera menggoda.
“ah,.. masa’ sih? Biasa saja kok”
“siapa bilang? Tuh ada yang lain di wajahmu, senyummu mengembang terus” mendengar perkataan Haera, senyum Haerin langsung luntur seketika.
“aiishh.. sudahlah.. kajja kita berangkat, mana Hyera?”
“hmm.. tak mau cerita nih?”
“ya ampun, nanti saja aku cerita. Kita berangkat dulu”
“aku siap, kajja” tiba-tiba Hyera muncul di tengah-tengah keduanya.
“jadi ceritanya di sekolah nih?” Haera masih memaksa.
“memangnya ada apa?” Tanya Hyera bingung dengan arah pembicaraan kedua sahabatnya ini.
“sudahlah, kajja” Haerin yang wajahnya mulai memerah itu mulai melangkahkan kaki nya sambil menarik Hyera agar mengikutinya.
“baiklah, akan ku buat kau menceritakannya padaku” teriak Haera sambil berlari menyusul Haerin dan Hyera.
Sesampai di gerbang sekolah mereka bertiga bertemu tiga namja sekawan yang kemana-mana selalu bersama-sama everytime, everyday, everywhere, and everymoment #authorlebay
Donghae yang melihat kekasih hatinya Haera langsung mengedipkan sebelah matanya kea rah Haera dan hanya di sambut senyuman dari Haera.
Sedangkan Hyera dan Yesung, mereka hanya saling melemparkan senyum sesekali tanpa melepaskan pandangannya satu sama lain.
Bagaimana Haerin dan Leeteuk? Leeteuk kembali di buat bingung oleh yeoja tersebut karena sedari tadi Leeteuk memperhatikannya dia hanya menunduk. Tiba-tiba dia teringat jepitan rambut yang telah di kembalikan adiknya dan meminta Leeteuk untuk mengembalikannya sendiri. Leeteuk pun mengambil jepitan rambut tersebut di kantongnya dan berjalan menghampiri Haerin dan menyodorkannya pada Haerin yang masih menunduk sambil berkata
“semoga kau tidak lari kali ini” Haerin yang melihat jepitannya dan mendengar perkataan Leeteuk segera menganggkat kepalanya dan melihat kearah Leeteuk.
“tidak akan lagi” jawab Haerin sambil mengambil jepitan tersebut dan tersenyum sangat manis pada Leeteuk.
_TBC_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar